Sinopsis THE KING 2 HEARTS Episode 13 BAGIAN 2




Jae Ha : Dia menangis dengan sedih, bahkan makan malam denganku. Aku mengetahui ini dari dirinya.
Ratu : Apa yang kau dengar?
Jae Ha mengingat apa yang dikatakan Kim Bong Goo kepadanya menge
nai kedua saudaranya.

Jae Ha : Dia mengaku membunuh Jae Kang, karena WOC dan pernikahan antara Utara dan Selatan. Dia kuat, kekuasaannya sangat luar biasa. Dia tidak takut pada apapun. Siapa Jae Kang? Dia raja sebuah bangsa. Namun ia dan juga Jae Shin ….. Jadi ibu juga harus lebih kuat juga. Jika ibu ingin menghadapinya, maka ibu dan Jae Shin harus ….

Mendengar kenyataan yang teramat menyakitkan tentang kebenaran yang sesungguhnya membuat Ratu sangat syok. Ia hampir tidak bisa berkata - kata. Ia hanya mau Jae Ha menghindarinya. Ia tidak sanggup bila kehilangan putra lagi. Sebagai seorang ibu, ibu akan mengampuni dan menguburnya dalam hati. Ia minta agar Jae Ha menutup mata dan pura - pura tidak terjadi apapun. Ia tidak bisa apabila kehilangan kembali.

Hang Ah : Dia membenci WOC dan pernikahan antara Utara dan Selatan. Bahkan jika kita mengikuti WOC, jelas ia akan mencoba menghancurkan keluarga kerajaan. Itulah sebabnya kau harus melakukannya. Kita harus mengikuti hukum jika kita ingin menakutinya meskipun sedikit. Yang terlebih penting adalah ingatanmu. Jika kita ingin menghentikannya, kita membutuhkan senjata. Untuk saat ini senjata yang kita miliki adalah ingatan dan kesaksianmu. Oleh karena itu, kumohon.


Jae Ha dan Hang Ah duduk bersama membicarakan hasil pembicaraan masing - masing. Keadaan mereka sangat sulit. Hang Ah menceritakan kondisi Jae Shin pada Jae Ha yang telah banyak berubah. Tiba - tiba Hang Ah teringat sesuatu. Bagaimana bisa Bong Goo mengetahui tempat Raja berlibur? Awalnya Jae Ha tidak merasa aneh dengan hal tersebut, namun tiba - tiba ia teringat bahwa tempat tersebut hanya diketahui oleh beberapa orang saja. Hang Ah bertanya siapa saja yang mengetahuinya. Jae Ha berkata keluarganya, kepala sekretaris kerajaan, Eun Shi Kyung, tim keamanan dan beberapa pengawal. Hang Ah langsung menduga bahwa sekretaris Eun terlibat. Jae Ha membelanya dan berkata tidak mungkin sekretaris Eun melakukannya. Ia telah bekerja selama 30 tahun, bahkan sejak Jae Ha lahir. Hang Ah tetap merasa sekretaris Eun berbohong, sebab ia pernah mengatakan sesuatu yang aneh padanya. Hang Ah lalu menceritakan tentang permintaan Jae Ha pada Hang Ah untuk mengikuti sidang terbuka beberapa waktu yang lalu melalui sekretaris Eun. Ternyata sesudahnya sekretaris Eun mengaku bahwa ia telah membohongi Hang Ah. Jae Ha berfikir mendengar perkataan Hang Ah.

Sekretaris Eun melaporkan PBB menyetujui tim Korea Utara dan Selatan mengikuti WOC. Namun Amerika, Cina, Jepang dan Rusia khawatir tentang keamanan di WOC. Tiba - tiba Raja memotong laporan sekretaris Eun. Ia bertanya sekretaris Eun tidak akan berbohong padanya, bukan? Sekretaris Eun kaget mendengar pertanyaan Raja. Ia menjawab tidak. Tiba - tiba Raja mendekati mejanya dan menyentuh mouse miliknya.

Jae Ha berkata petugas kebersihan lupa tidak membersihkan noda kopi di atas mouse tersebut. ia berkata petugas tersebut sudah tua dan ia mengira saat sekretaris Eun beranjak tua cenderung menjadi pelupa. Sekretaris Eun menjawab ya dengan agak ragu. Raja bertanya apa yang terjadi padanya. Petugas keamaan memeriksa tempat Jae Kang meninggal, perapian. Sekretaris Eun mengakui ia melupakan tempat tersebut. Raja sepertinya tidak mempercayai perkataan sekretaris Eun. Melihat sekretarisnya tidak nyaman dengan pertanyaannya, Raja mengganti topik pembicaraan. Ia merasa senang PBB menerima mereka dan akan terus membujuk Jae Shin serta meminta sekretaris Eun meninggalkan ruangannya. Namun sepertinya, Jae Ha mulai curiga pada sekretaris Eun.

Jae Shin berada di ruangannya. Ia memikirkan perkataan Hang Ah yang membujuknya, mengingat Bon Bon yang mengikutinya, kakaknya yang dulu memberinya uang saku.

Shi Kyung bersama - sama temannya sedang beristirahat. Dong Ah bercerita kepada teman - temannya bahwa Ri Kang Suk menyukai Girls Generation, terutama Tiffany. Temannya membelanya dan berkata bukankah tiap tentara menyukai Girls Generation? dan mereka tertawa bersama - sama. Dong Ah tetap tidak sependapat, ia berkata Ri Kang Suk sudah tua. Shi Kyung ganti mengolok Dong Ah, kalau ia sudah tua mengapa ia berlari saat mereka perang salju? Dong Ah beralasan karena ia respek terhadap senior, hahaha.. ngeles aja nih.

Tiba - tiba putri Jae Shin masuk ke ruangan tersebut. Semuanya berdiri tegak. Mereka segera meninggalkan putri dan Shi Kyung berdua. Jae Shin memberitahu Shi Kyung bahwa ia akan menggantikan Jae Ha menduduki tahta selama ia pergi. Namun dengan kondisinya sekarang, ia meminta Shi Kyung menemaninya. Shi Kyung mencoba menolak permintaan Jae Shin namun Jae Shin bersikukuh meminta Shi Kyung di sampingnya. Akhirnya Shi Kyung berkata akan membicarakannya pada Raja.

Shi Kyung menghadap Raja dan mengatakan permintaan Jae Shin padanya. Jae Ha mendengar permintaan Jae Shin dan bertanya pada Shi Kyung apa rahasianya hingga dulu Hang Ah dan kini Jae Shin menyukainya. Ia bahkan menggoda Shi Kyung dengan mengatakan apakah ia terlahir sebagai penakluk wanita? Shi Kyung yang berpikiran lurus menyangkal apa yang dikatakan Raja dengan tegas. Raja masih menggoda pengawalnya itu bahwa suatu hari nanti mereka akan menjadi saudara ipar. Namun ia berkata tidak menemukan kriteria saudara ipar idamannya dalam diri Shi Kyung.

Tiba - tiba Shi Kyung berkata ia tidak menyukai putri. Jae Ha kaget mendengar reaksi Shi Kyung yang mendadak itu. Ia bertanya mengapa setiap kali ia bercanda Shi Kyung selalu merespon serius. Shi Kyung meminta agar Jae Ha tidak meneruskan perkataannya dan bergegas keluar. Melihat Shi Kyung akan keluar, Jae Ha menghentikannya dan berkata untuk mencari penggantinya serta memberikan perintah rahasia padanya untuk mencari tahu tentang siapa orang dalam yang terlibat di dalam kematian Jae Kang. Namun ia berkata untuk tidak menginvestigasi keluarganya sendiri.

Sekretaris Eun sedang memberikan jadwal acara yang harus diikuti oleh putri Jae Shin setelah resmi bertugas. Jae Shin menolak semua jadwal yang telah diberikan untuknya. Jae Shin beralasan kondisi fisiknya akan menjadi bahan olok - olokan masyarakat bila mereka mengetahui keadaannya. Ia meminta agar tidak ada peliputan saat ia menghadiri jadwal yang harus dia kerjakan. Sekretaris Eun melanjutkan bahwa akan ada jamuan makan malam yang diadakan untuk mengundang semua tamu undangan yang menghadiri Forum Perdamaian Semenanjung Korea. Awalnya Jae Shin hendak menolak, namun sekretaris Eun meminta agar Jae Shin menghadirinya sebab ia merupakan tuan rumah dari acara tersebut. Apabila ia tidak hadir maka akan menimbulkan rumor tentang Korea.

Sekretaris Eun beristirahat di ruangannya saat pintunya diketuk. Asistennya memberikan daftar tamu undangan yang akan menghadiri jamuan makan malam kerajaan. Saat membaca daftar tersebut, matanya tertumbuk pada nama John Mayer. Ia menanyakan pada asistennya mengapa John Mayer akan menghadiri jamuan tersebut. Sekretaris Eun gerah mengetahui informasi tersebut.

Setelah asistennya meninggalan ruangan, sekretaris Eun bergegas menelepon John Mayer. Belum juga teleponnya diangkat, Shi Kyung masuk. Sekretaris Eun buru - buru menutup teleponnya. Ski Kyung datang untuk mengajak ayahnya berdiskusi tentang perintah yang diterimanya dari Raja. Sekretaris Eun kaget mendengarnya dan bertanya mengapa harus menginvestigasi ulang. Ia berkata Raja berfikir ada seseorang yang membocorkan informasi keberadaan Raja terakhir yang tengah berlibur. Sekretaris Eun bertanya apakah hanya Shi Kyung yang menginvestigasi hal tersebut. Shi Kyung tidak tahu, namun menurutnya mungkin orang - orang yang lain juga diberi perintah yang sama. Untuk memastikan keadaannya, sekretaris Eun menanyakan siapa saja yang dicurigai? Shi Kyung berkata kecuali keluarga kerajaan. Ayahnya terlihat panik dan Shi Kyung menambahkan bahwa Raja percaya bahwa ayahnya tidak terlibat. Dia benar - benar mempercayaimu. Tiba - tiba ponsel sekretaris Eun berdering. Ternyata Raja memanggilnya.


Sekretaris Eun mendatangi kamar Raja. Raja meminta pelayan yang menyiapkan seragam WOC miliknya meninggalkan mereka berdua. Setelah hanya berdua, Raja memamerkan seragamnya. Terlebih membanggakan badge kapten yang ada di lengannya. Melihat wajah sekretaris Eun yang tegang, Raja berkata ia akan menjadi ketua tim sebab ia seorang raja. Tiba - tiba sekretaris Eun mengatakan bahwa John Mayer akan menghadiri Forum Perdamaian Semenanjung Korea di Jeju. Raja mengira ia akan menghalangi keikutsertaan mereka di WOC, namun ternyata tidak. Sekretaris Eun melanjutkan ia akan menghadiri jamuan makan malam yang diadakan kerajaan. Ia mencoba membujuk Raja untuk tidak mengikuti WOC dan tetap tinggal. Raja berkata John Mayer tidak akan berani berbuat macam - macam sebab ini merupakan acara yang dihadiri banyak pihak. Ia meminta sekretaris Eun untuk menjaga keluarganya.

Hang Ah berjalan menuju halaman istana. Di sana Jae Ha sudah menunggunya. Ia mempersiapkan barbeque untuk mereka berdua. Hang Ah menegur Jae Ha yang mempersiapkan diri berlatih namun malah bersenang - senang di sini. Jae Ha beralasan mereka bekerja secara tim.

Jae Ha dan Hang Ah memulai makan malam mereka. Mereka bersulang untuk pertandingan akhir yang akan mereka lakukan nanti dalam WOC. Hang Ah menghabiskan anggurnya dalam sekali teguk membuat Jae Ha kagum. Ia pun membandingkan Hang Ah dengan cinta pertamanya yang berbeda jauh. Mendengar hal itu, Hang Ah ngambek. Ia berkata akan memberi pelajaran pada Jae Ha terlebih dahulu sebelum mereka mengikuti WOC (jadi inget Gil Ra Im kalo lagi ngancam Kim Joo Won, hahaha). Melihat kekasihnya ngambek, Jae Ha akhirnya menceritakan tentang cinta pertamanya.

Flashback==

Saat duduk di bangku SD, Jae Ha menabrak seorang gadis. Ia jatuh cinta pada pandangan pertama terhadap gadis itu. Namun gadis itu mengacuhkannya. Tapi setelah para siswa mengetahui bahwa ia seorang pangeran, gadis yang disukainya langsung berubah. Ia menjadi sangat ramah padanya.
Flashblack end

Jae Ha : Orang biasanya menyukai kisah cinta pertama mereka dan ingin selalu mengingat selamanya. Namun aku tidak tahu, aku hanya ingin melupakannya. Gadis itu hanya peduli pada gelar kebangsawanku. Anak - anak yang lain juga. Saat itulah aku menyerah. Aku berkata pada diriku sendiri bahwa orang - orang dan dunia memang seperti itu. Aku menyerah dan menikmatinya. Bahkan apabila aku bertemu dengan orang yang baik, aku akan membangun tembok dan tidak mempercayainya. Hidup seperti itu membuatku benar - benar kesepian.


Hang Ah tersentuh mendengar cerita Jae Ha tentang kehidupannya. Ia merasa iba dengan apa yang terjadi dalam hidup Jae Ha sebelumnya. Ia jadi mengetahui mengapa Jae Ha bersikap menyebalkan saat awal pertemuan mereka. Ia mengulurkan tangannya dan menyentuh tangan Jae Ha untuk menyampaikan simpatinya. Jae Ha merasa sangat beruntung memiliki Hang Ah di sisinya. Ia mengajak Hang Ah untuk memenangkan WOC apapun yang terjadi. (kalo ga lolos ga jadi bertunangan dong?).

Hari yang ditunggu tiba. Raja Jae Ha dan tim dari Korea Selatan tiba di Jepang untuk melaksanakan WOC. Kedatangan mereka diliput oleh berbagai media yang ada di sana dan disambut oleh perwakilan PBB dan pemerintah Jepang. Media juga memberitakan bahwa Raja Lee Jae Ha memberikan pengumuman bahwa ia tidak akan bertunangan dengan Nona Kim Hang Ah apabila tim mereka gagal di putaran kedua. Saat pendaftaran,Jae Ha bertanya apakah tim dari Korea Utara telah datang. Ternyata tim Korea Utara terlambat masuk. Tim lain telah berada di sana sebulan sebelumnya.


Ternyata tim Korea Utara sudah menunggu di dalam kamar mereka. Saat bertemu, Ri Kang Suk dan Kwon Young Bae menyambut mereka dengan penyambutan resmi terhadap Raja. Bahkan saat Jae Ha mengulurkan tangan untuk bersalaman, mereka tidak menyambutnya. Jae Ha tidak mau melihat mereka bersikap formal padanya, sebab saat ini dia bukan Raja Korea Selatan namun ketua tim mereka. Mendengar perkataan Jae Ha, Ri Kang Suk segera mengubah sikapnya. Bahkan Young Bae segera memanggilnya kamerad Lee Jae Ha dan bercanda dengannya. Young Bae segera menggelitiki Jae Ha dan mereka tertawa bersama - sama. Ri Kang Suk menyapa Hang Ah. Ia tidak lupa menegur Dong Ah. Mereka berdua segera bergabung dengan Young Bae dan Jae Ha. Hanya pengganti Shi Kyung yang bengong melihat keakraban mereka berempat.

Sekretaris Bong Goo memberitahu bahwa sekretaris Eun menelepon mereka. Ia ingin bertemu dengan mereka. Bong Goo meminta agar sekretarisnya membiarkan sekretaris Eun agar ia semakin menderita. Ia ingin agar sekretaris Eun berfikir bahwa target mereka adalah Lee Jae Shin.

Jae Shin mengikuti upacara penobatan. Ia ditanya apakah bersedia untuk menggantikan posisi kakaknya yang tidak ada di tempat dan meninggalkan tahtanya pada Jae Shin sesuai hukum yang berlaku. Jae Shin pun menjawab ya.

Tiba waktunya jamuan makan malam yang diadakan kerajaan untuk para undangan Forum Perdamaian Semenanjung Korea. Semua mobil yang akan masuk diperiksa dengan ketat. Di antara deretan mobil yang menunggu diperiksa terdapat mobil yang membawa Kim Bong Goo.

Di dalam mobil, Bong Goo membaca artikel yang berisi tentang para udangan yang menghadiri Forum Perdamaian Semenanjung Korea. Di sana foto dirinya paling kecil dibandingkan yang lain. Ia bertanya pada sekretarisnya apakah ia kurang baik dibanding orang - orang yang menerima nobel. Sekretarisnya menjawab bahwa media memang selalu seperti itu, hanya menyorot tentang apa yang sudah diketahui. Mereka tidak mengetahui pentingnya kehadiran John Mayer. Bong Goo mengeluh, jika mereka hendak mengadakan jamuan makan malam, seharusnya mereka melakukannya di istana Versailles. Sekretarisnya menegurnya apakah ia akan benar - benar menghadiri WOC sendirian? Bong Goo berkata bahwa ia telah lahir kembali menjadi seorang yang cinta damai. Sekretarisnya berkata Jae Ha mengikuti kompetisi tersebut, bahkan ia tidak akan bertunangan jika mereka gagal ke putaran selanjutnya. Bong Goo mengolok Jae Ha yang bersikap seperti kakaknya. Namun ia berkata, merupakan sebuah keberuntungan memainkan peran besar. Mereka membutuhkan keberuntungan. Apakah kau berfikir mereka akan mendapatkannya? Mereka berdua tertawa. Tiba - tiba Bong Goo melakukan trik sulap. Dari dalam mulutnya keluar sebuah bola bertuliskan WOC.

Di Jepang, tim Utara dan Selatan bersama seluruh peserta WOC lainnya sedang melakukan pemilihan lawan dalam pertandingan putaran pertama. Di meja Korea, Jae Ha sedang membicarakan siapa sebaiknya yang menjadi lawan mereka dalam putaran pertama agar mereka dapat memenangkan pertandingan? Mereka sepakat Italia, Belanda. Tiba - tiba Ri Kang Suk bertanya bagaimana dengan Turki? Jae Ha berkata tidak, sebab ia membantu mereka dalam perang Korea. Jae Ha meralat ucapannya, oh ya kau tidak tahu sebab kau berasal dari Korea Utara. Mendengar hal itu, Ri Kang Suk menjawab dengan emosi bagaimana dengan Cina, yang juga membantu Korea Utara saat perang Korea. Tanpa sadar semua peserta menoleh ke meja mereka. Jae Ha segera melambaikan tangan tanda mereka dapat melanjutkan kembali.

Bong Goo menunggu di ruang transit. Sekretarisnya masuk dan memberitahu bahwa jamuan akan diadakan 30 menit lagi. Ponselnya kemudian berbunyi. Telepon dari sekretaris Eun. Bong Goo menyuruh sekretarisnya menjawab panggilan tersebut. Sekretaris Eun segera menanyakan maksud Bong Goo yang menghadiri acara tersebut. Sekretaris Eun mengancam agar Bong Goo tidak melakukan sesuatu yang mengancam keselamatan putri. Bong Goo berkata tidak akan melakukan apapun pada putri, namun ia bertanya mengapa ia malah mengkhawatirkan keadaan putri bukan dirinya sendiri? Ia mulai mengancam sekretaris Eun, bagaimana bila putranya mengetahui jika ayah yang dihormatinya menjalin hubungan dengan klub M.

Di ruangan berbeda, putri Jae Shin khawatir dengan keadaan yang akan dihadapinya di luar. Ia terlihat gemetar memegang tuas kursi rodanya. Shi Kyung yang berada di sampingnya mencoba menenangkannya. Jae Shin meraih lengan baju Shi Kyung untuk mengurangi ketegangannya menghadapi para tamu undangan. Melihat kekhawatiran Jae Shin, Shi Kyung memberikan semangat padanya.

Shi Kyung : Apakah Anda masih ingat saat kita memandang bintang jatuh bersama? Saat itu, saya tidak memandang bintang jatuh. Anda bersinar lebih terang dibandingkan bintang. Begitupun saat ini.

Mendengar perkataan Shi Kyung, membuat Jae Shin terharu hingga meneteskan air mata.

Hang Ah menelepon ayahnya. Ia bertanya tentang tim mana yang harus mereka lawan untuk memenangkan pertandingan. Kim Nam Il berkata mereka telah selesai menyusunnya dan akan segera mengirimkannya pada Hang Ah melalui SMS. Mendengar perkataan ayahnya, Hang Ah berterimakasih dan menutup teleponnya lalu kembali ke dalam ruangan.

Jae Ha menanyakan bagaimana jawaban ayah tentang prediksi tim terlemah. Hang Ah berkata prediksi mereka sama dengan hasil yang dikirimkan ayahnya, Italia, Belanda, Mesir dan Iran.

Tiba saatnya mereka mengambil undian untuk menentukan siapa lawan mereka. Di mulai dari India. Ternyata lawan India adalah Mesir. Tim Mesir dan Korea kecewa dengan hasilnya (tentu saja, hehe). Giliran berikutnya adalah Italia. Mereka akan bertanding melawan Inggris. Padahal tadi Hang Ah sempat berteriak agar Italia memilih Korea saja, hahaha. Giliran berikutnya, Korea.

Bong Goo beserta tamu undangan lain telah duduk di meja mereka masing - masing. Shi Kyung masuk ke ruangan tersebut. Sekretaris Bong Goo memberitahukan bahwa Shi Kyung ini yang merupakan putra sekretaris Eun. Setelah mengamati Shi Kyung, Bong Goo memperhatikan sekretaris Eun yang duduk di seberang mejanya. Sekretaris Eun yang duduk di samping Ratu terlihat cemas. Bukan hanya sekretaris Eun saja. Ratu juga tak kalah cemasnya.

Di balik pintu, Jae Shin terlihat tegang. Saat dayangnya memberikan kode untuk putri masuk, Jae Shin berusaha untuk terlihat tegar di hadapan para tamu undangan. Ia bergegas menuju ke dalam ruangan jamuan.

Jae Ha dan Hang Ah maju bersama. Saat moderator menanyakan siapa yang akan mengambil undian, Jae Ha mengangkat tangannya tanda akan mengambil. Hang Ah tegang menunggu Jae Ha mengambil undian. Jae Ha memutar - mutar bola undiannya membuat Hang Ah menegurnya untuk segera mengambil salah satu. Akhirnya tangannya memilih sebuah bola. Ia tidak membaca tulisan yang tertulis dalam bola tersebut namun menghadapkannya pada peserta. Semua yang membaca terbelalak. Di bola tertulis U.S. (Amerika Serikat). Hanya Jae Ha dan Hang Ah yang tidak mengetahuinya. Melihat semua peserta syok, akhirnya Hang Ah dan Jae Ha tahu bahwa ia memilih bola bertuliskan Amerika...

0 komentar:

Posting Komentar

Harap Memberikan Komentar Dengan Menggunakan kata-kata yang Selayaknya Jangan SPAM Ya